12 Agustus 2007

Jembatan Menuju Impian & Kesuksesan


JEMBATAN MENUJU IMPIAN & KESUKSESAN

Coba bayangkan saat kita berdiri di pinggir suatu sungai yang besar, yang tidak mungkin kita melaluinya dengan cara meloncat, apalagi melangkah. Sementara kita sangat memerlukan atau menginginkan untuk dapat melaluinya. Bagaimana perasaan kita saat menemukan sebuah jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai itu?

Saat kita menginginkan sesuatu yang agak sulit untuk dicapai, maka kita perlu sebuah jembatan yang menuju kepada apa yang kita inginkan. Keinginan kita, insya Allah, akan jauh nampak lebih mudah jika sudah terbentang jembatan yang menghubungkan antara kita pada kondisi sekarang dengan kondisi kita setelah mencapai mimpi tersebut.

Jembatan itulah yang disebut dengan rencana. Rencana yang akan mengubah hidup kita, bukan kebetulan. Tanpa direncanakan kita tidak akan berubah. Dalam kehidupan nyata yang dijumpai, sering orang mengatakan belum siap, atau tidak bisa melakukan atau meraih sesuatu. Ketidaksiapan atau ketidakmampuan tidak akan berubah kecuali kita merencanakan untuk mengubahnya menjadi kesiapan atau kemampuan.

“Change should be a friend. It should happen by plan, not by accident.”
Philip Crosby (”Reflections on Quality”)

Putuskan apa yang kita inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka kita akan
menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya, kenapa?
• Rencana adalah pijakan untuk melangkah, bagaimana bisa melangkah jika tidak ada pijakan?
• Rencana memberikan arah kemana harus melangkah .
• Rencana memudahkan kita untuk fokus, dimana fokus akan memberikan hasil yang optimal.
• Rencana akan membantu untuk mengoptimalkan waktu.
• Rencana akan menunjukan apakah tujuan kita bisa dicapai atau tidak
• Rencana akan mengontrol kita, sehingga kita tetap di jalur yang mengarah menuju impian kita.
• Rencana membuat kita berfikir lebih sistematis

Kini saatnya bagi kita untuk membuat sebuah rencana jika kita ingin sukses seperti apa
yang dikatakan petenis tenar Andre Agassi,
“Success comes to those who plan their work and then work their plan!”

Allah SWT dalam firman-Nya memerintahkan kepada Nabi SAW beserta para sahabat
untuk membuat rencana ketika akan berangkat atau menghadapi peperangan,
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan
dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada
jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan). (QS:Al Anfaal:60)

Dari rencana tadi kita wujudkan dalam bentuk tindakan (action). Ada dua hal yang menyebabkan kita sukses, pertama adalah dengan melakukan cara tertentu untuk meraih sukses, kedua Allah mengijinkan kita untuk sukses.

Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri [12.67]

Meskipun ada faktor nasib disini, tetapi bukan berarti kita tidak harus berusaha, hanya
menunggu nasib dari Allah. Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk berusaha. Seperti
didalam firman-Nya:

Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. [25.47]

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (ar-Ra’d: 11)

Kita disuruh berusaha, tetapi usaha tertentu yang bisa membuat kita sukses (bukan sembarang usaha), karena yang menjadikan orang sukses ialah karena mereka melakukan usaha tertentu yang benar yang akan membuat kita sukses. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha jika usaha yang kita lakukan salah maka tentu saja tidak akan berhasil.

Sukses tidak disebabkan oleh lingkungan. Bagaimanapun lingkungan kita, kita tetap bisa sukses. Ada orang yang sukses dari lingkungan kota, ada juga dari desa. Jika Anda seorang karyawan, ada juga karyawan yang sukses, jika Anda seorang pengusaha ada pengusaha yang sukses, bahkan jika Anda seorang pemulung, ada juga yang sukses. Meskipun Anda seorang presiden tidak dijamin Anda akan sukses. Sudah ada contoh bahwa seorang presiden mengakhiri hidupnya dengan tragis. Kesimpulannya lingkungan atau profesi tidak menentukan Anda sukses atau tidaknya.

Begitu juga dengan kepandaian maupun gelar tidak menjamin akan sukses. Banyak yang bergelar doktor maupun profesor tidak mendapatkan kesuksesan, tetapi disisi lain lulusan SD ada yang sukses.

Sukses juga tidak ditentukan oleh modal, sudah banyak contoh orang sukses tanpa modal (sukses dalam bisnis). Jadi tidak ada alasan kita tidak mau mengejar sukses karena terhambat modal. Mendapatkan modal adalah bagian dari langkah menuju sukses, bukan penentu. Karena banyak juga yang sudah punya modal tidak sukses.

Pada intinya kita semua bisa sukses tidak peduli dimana Anda berada, tidak peduli apa pendidikan Anda bahkan tidak peduli Anda punya uang atau tidak sekarang. Yang penting Anda mau melakukan cara yang benar untuk meraih sukses.

Timbul pertanyaan, seperti apa cara atau strategi jitu untuk meraih sukses. Anthony Robin
dalam bukunya Langkah Sukses menuliskan langkah jitu untuk meraih sukses yaitu :
1. Tentukan tujuan yang diinginkan. (berhati-hatilah! Kejelasan merupakan modal paling penting.)
2. Ambillah tindakan (karena kemauan saja tidak cukup)
3. Periksalah apa yang berhasil dan tidak. (Kitq tidak perlu menyia-nyiakan energi untuk pendekatan tidak bermanfaat)
4. Ubah pendekatan kitq sampai menggapai tujuan (Fleksibilitas memberi kita kemampuan untuk membuat pendekatan baru dan hasil baru)

Yah, kita bisa sukses jika menjalankan 4 langkah di atas, Insya Allah. Tetapi ada yang perlu diperhatikan yaitu 4 langkah tersebut diatas adalah langkah-langkah sukses yang umum. Kita memerlukan cara-cara yang lebih spesifik atau penjabaran dari langkah-langkah tersebut yang lebih fokus terhadap sukses yang sedang dikejar. Contohnya ialah jika kita ingin sukses dalam bisnis, tentu saja kita harus tahu langkah-langkah menjalankan bisnis, jika kita ingin sukses dalam bidang olah raga maka kita harus tahu tentang olah raga yang kita tekuni.

Tetapi jangan takut, jika melakukan 4 langkah diatas, keterampilan yang diperlukan bisa mengikuti. Keterampilan bisa dipelajari. Maka kunci sukses selanjutnya sebagai pelengkap dari empat langkah tersebut adalah kemauan untuk belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak kisah dimana pada usia lanjut masih bisa mendapatkan pengetahuan serta keterampilan baru.

Satu lagi hal penting dalam meraih sukses ialah adanya energi pendorong yang kuat dalam melakukan keempat langkah tersebut. Motivasi. Yah motivasi, tanpa itu tidak akan bisa bergerak. Motivasi ibarat darah dalam tubuh, motivasi ibarat bensin dalam mobil yang menjadikannya bergerak. Semakin besar atau semakin kuat motivasi kita akan semakin besar kemungkinan untuk berhasil.

Seorang mujahid tidak gentar dengan berbagai senjata lawan yang dia hadapi. Bahkan tidak jarang kekuatan lawan yang jauh tidak seimbang. Tetapi pada kenyataan seorang mujahid pantang mundur terus bergerak. Kenapa? Tentu karena mempunyai motivasi yang sangat kuat untuk meraih ridha illahi sehingga mampu mendorong dia untuk menembus segala rintangan dan halangan bahkan dengan nyawa taruhannya.

Jika kita ingin sukses maka kita harus mempunyai motivasi yang besar untuk meraih sukses tersebut. Dan motivasi terbesar, tidak terbatas serta mulia ialah motivasi menggapai ridha illahi. Berperang di medan tempur, mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan umat, memberantas kelaparan, memberantas oknum-oknum yang kotor, dan sebagainya akan terasa berat tanpa motivasi menggapai ridha illahi.

Melakukan empat langkah di atas ditambah motivasi yang kuat akan membawa kita kepada kesuksesan, kecuali Allah menghendaki lain. Teruslah berusaha karena Allah memang menyuruh kita berusaha, tentang hasil kita serahkan saja kepada Allah. Jika motivasi kita mulia, berhasil tidak berhasil kita akan mendapatkan balasan dari Allah jika kita telah berusaha seoptimal kita




Tidak ada komentar:

Posting Komentar